JAKARTA - Adanya pedagang yang terpapar virus corona membuat pasar harus ditutup sementara. Berdasarkan data DPP Ikappi sudah terdapat lebih dari 207 pasar yang pernah di tutup dan saat ini dalam proses penutupan karena Covid-19.
Saat ini, total ada sekitar 1.762 pedagang pasar terpapar virus corona dengan total kasus meninggal dunia sebanyak 68 orang. Ketua bidang Infokom DPP Ikappi Reynaldi meminta pemerintah untuk lebih menggiatkan tes usap di seluruh pasar tradisional. Hal ini demi mencegah lebih luas penyebaran virus corona di kawasan tersebut.
Baca Juga: 1.762 Pedagang Pasar Positif Covid-19, Terbanyak di Daerah Ini
“Pemerintah daerah bisa lebih fokus lagi pada protokol kesehatan dan memperkuat tes swab atau rapid di pasar-pasar seluruh Indonesia,” kata Reynaldi kepada Okezone, Selasa (8/12/2020).
Selain itu, dirinya meminta pemerintah pusat dan daerah dapat bersinergi memberikan stimulus kepada para pedagang dalam menjaga agar pasar tradisional tetap bertahan. Sebab, pasar harus tetap berjalan sebagai penopang perekonomian daerah dan pusat distribusi pangan rakyat.
Baca Juga: 1.568 Pedagang Terpapar Corona dan Omzet Turun 70%, Ikappi Minta Stimulus Besar-besaran
“Apalagi di masa resesi saat ini, dan dampak lalina akan sulit di hadapi pedagang,” ujarnya.
Dia mengaku, kini seluruh pedagang sedang berjuang sedang berjuang agar ada peningkatan daya beli masyarakat, setelah ada penurunan omzet pedagang sekitar 55 sampai dengan 70 persen di seluruh Indonesia.
“Kami terus berusaha bertahan untuk menghadapi beberapa kondisi kedepan menghadapi Natal dan tahun baru. Maka kami meminta kepada pemerintah untuk menjadikan pasar tradisional sebagai pusat pondasi perekonomian lokal atau perekonomian daerah sehingga kita bisa menjaga agar pasar dan perekonomian terus tumbuh,” kata dia.