JAKARTA - Perilaku konsumen yang berubah akibat pandemi Covid-19 menjadi perhatian pelaku bisnis ke depannya.
Chief Education Officer di Sekolah Bisnis Stephen M. Ross, Universitas Michigan, Melanie Weaver Barnett mengatakan, hasil survei oleh University of Michigan Ross School of Business menyebutkan bahwa sebanyak 68% pemimpin bisnis di Indonesia mengatakan bisnis mereka dipengaruhi oleh ketidakpastian tentang konsumen di masa depan.
Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, UMKM Diminta Jeli Lihat Peluang Ekspor
"Selain takut penurunan revenue, ketidakpastian perilaku konsumen di masa depan juga menjadi perhatian. Sehingga kita berusaha melihat apa yang harus dilakukan bisnis dan manajemennnya untuk menghadapi perubahan perilaku konsumen," ujarnya dalam webinar, Rabu (9/12/2020).
Melanie melanjutkan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi pelaku bisnis dalam 3 hingga 5 tahun ke depan. Pertama, kenaikan penjualan pada e-commerce.
Baca Juga: Jokowi: Kita Punya Produk Hebat, Kekuatan Pasar Jangan Dimanfaatkan Orang Lain
Kedua, berkurangannya aktivitas fisik dan interaksi dengan klien, dan ketiga, pergeseran dari cara bekerja tradisional dalam waktu singkat.
Menurut dia, dalam survei yang dilakukan, para pelaku bisnis menyadari pentingnya soft skills dan technical skills. Sebanyak 39% menyatakan soft skills yang paling dibutuhkan. Kemudian sebanyak 53% menyatakan bahwa soft skills dan technical skills sangat dibutuhkan, dan sisanya sebanyak 8% menyatakan hanya technical skills saja yang dibutuhkan.
"Dalam situasi saat ini, dibutuhkan soft skill seperti kepemimpinan untuk memberikan solusi pada saat sulit. Pimpinan juga harus mampu memberikan motivasi dan pelayanan kepada pelanggan dan stakeholders terutama di saat-saat sulit," jelasnya.
(Feby Novalius)