Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Rp1,33 Triliun Selama Sepekan

Michelle Natalia , Jurnalis-Minggu, 13 Desember 2020 |15:37 WIB
   Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Rp1,33 Triliun Selama Sepekan
Rupiah (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat arus modal asing atau capital outflow keluar sebesar Rp1,33 triliun selama sepekan sejak 7 sampai 10 Desember 2020. Investor nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat melakukan jual neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) maupun saham.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan jual neto nonresiden di pasar SBN sebesar Rp960 miliar. Sementara untuk jual neto di pasar saham sebesar Rp370 miliar.

Baca Juga: Fakta IHSG Naik 2,20% dalam Sepekan, Sempat Tembus 6.000 

Sedangkan, berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto sebesar Rp143,76 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 7 – 10 Desember 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp1,33 triliun, dengan jual neto di pasar SBN sebesar Rp0,96 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,37 triliun," ujar Erwin di Jakarta,Minggu (13/12/2020).

 Rupiah Melemah di Angka Rp14.777/USD

Sementara itu, premi Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun naik ke 67,53 basis poin (bps) per 10 Desember 2020 dari 66,31 bps per 4 Desember 2020. CDS merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.

Adapun rupiah ditutup pada level Rp14.090 per dolar Amerika Serikat (AS) dengan Yield SBN 10 tahun naik ke level 6,17 persen. Indeks Dolar (DXY) tercatat menguat ke level 90,82, sedangkan Yield US Treasury (UST) Note 10 tahun turun ke level 0,906%.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement