Para arkeolog telah mengidentifikasi tiga fase pembangunan menara tersebut, yang dimulai antara 1486 dan 1502.
Penemuan struktur menara tengkorak ini mengejutkan para antropolog, yang semula berharap menemukan tengkorak para prajurit pria berusia muda, tetapi juga menemukan tengkorak wanita dan anak-anak.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang praktik pengorbanan manusia di masa Kekaisaran Aztec.
"Walaupun kami tidak dapat mengatakan berapa banyak dari orang-orang ini adalah pejuang, kemungkinan beberapa diantaranya adalah tawanan yang ditakdirkan untuk upacara pengorbanan," kata arkeolog Raul Barrera.
"Kami tahu bahwa mereka semua disucikan," tambahnya. "Diubah menjadi semacam hadiah bagi para dewa atau bahkan personifikasi dewa itu sendiri."
(Dani Jumadil Akhir)