Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Persiapan IKM Indonesia Menuju Pasar Ekspor

Fadel Prayoga , Jurnalis-Senin, 14 Desember 2020 |16:05 WIB
Persiapan IKM Indonesia Menuju Pasar Ekspor
Pengembangan IKM Pangan Indonesia. (Foto: Okezone.com/Thesmartlocal)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perindustrian mempersiapkan Industri Kecil dan menengah (IKM) untuk memasuki pasar ekspor. Di samping itu, IKM juga bisa meningkatkan skala bisnis menuju IKM modern yang marketable, profitable dan sustainable.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, pihaknya melibatkan akademisi, praktisi, dan industri pangan dalam pengembangan IKM.

Baca Juga: UMKM Manfaatkan UU Cipta Kerja, Bisa Dapat Proyek dari BUMN

Dalam program Indonesia Food Innovation (IFI), IKM pangan diberikan pembinaan dan pendampingan intensif di sisi teknis dan bisnis oleh para pakar profesional.

”Jadi diharapkan para peserta program bisa meningkatkan kapabilitasnya dalam mengembangkan industrinya,” tuturnya, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (14/12/2020).

Baca Juga: Erick Thohir Bikin Rumah UMKM di Makkah

Menurutnya, nilai tambah suatu produk mempunyai andil besar dalam mendorong kemajuan IKM pangan di Indonesia. Di samping itu, eksistensi inovasi dapat menjadi alat yang tepat dalam penciptaan nilai tambah.

”Untuk itu, Ditjen IKMA mengambil langkah nyata dalam penguatan inovasi IKM pangan melalui program IFI 2020, yang ditujukan untuk mendorong pemahaman IKM pangan mengenai pentingnya branding yang dapat memberikan value di mata konsumen,” terangnya.

Kemenperin mencatat, jumlah IKM pangan saat ini mencapai 1,86 juta unit usaha atau 43,41% dari total unit usaha IKM di Indonesia.

”Tentu mereka telah memberikan sumbangsihnya dalam kemajuan industri pangan nasional, dan memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia,” tegas Gati.

Lebih lanjut, produk IKM pangan Indonesia terbuka luas untuk dapat memenuhi pasar dalam negeri dan juga untuk masuk ke pasar ekspor. Oleh karenanya, IKM pangan diharapkan telah memiliki kesiapan dan strategi yang tepat dalam meningkatkan kualitas, membangun branding, melakukan adaptasi, memperkuat inovasi, serta mampu dalam membaca tren dan kebutuhan pasar saat ini.

Sebagai informasi, IFI merupakan program akselerasi bisnis yang ditujukan bagi industri kecil menengah (IKM) pangan yang mempunyai inovasi produk dan/atau proses, serta menggunakan sumber daya lokal sebagai bahan baku utamanya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement