JAKARTA - UMKM yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 salah satunya adalah yang bergerak di sektor pangan, termasuk pertanian. Terlebih, data BPS di triwulan III 2020 menunjukkan bahwa sektor pertanian adalah salah satu sektor yang tumbuh paling tinggi di angka 2,15%.
"Ini sangat menggembirakan. Daya beli masyarakat memang turun, tetapi konsumsi masyarakat menjadi berfokus ke kebutuhan pokok," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki dalam konferensi pers virtual "HSBC Membangun Masyarakat Tangguh" di Jakarta, Selasa(15/12/2020).
Teten mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memberikan implikasi sosial dan ekonomi yang dalam terhadap UMKM, baik dari segi supply maupun demand.
Baca Juga: UMKM Manfaatkan UU Cipta Kerja, Bisa Dapat Proyek dari BUMN
Bahkan, hasil riset OECD di bulan Februari 2020 menyebutkan bahwa lebih dari 50% UMKM Indonesia tidak akan bertahan di masa pandemi.
"Namun demikian, pandemi ini memberikan pelajaran. Tidak sedikit UMKM yang dapat bertahan, bahkan bisa tumbuh di tengah pandemi," ungkap Teten.