JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia November 2020 tercatat surplus USD2,61 miliar. Bank Indonesia (BI) menilai hal ini sangat berkontribusi positif untk ekonomi Indonesia.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Impor Naik Imbas Harbolnas 12.12, Waspadai Neraca Dagang Akhir Tahun
"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk prospek kinerja neraca perdagangan," kata Erwin di Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Kata dia dengan kondisi tersebut, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama tujuh bulan terakhir sejak Mei 2020.
Baca Juga: Neraca Dagang RI 7 Kali Surplus, Apa Dampaknya?
"Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-November 2020 secara keseluruhan mencatat surplus USD19,66 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mengalami defisit USD3,51 miliar," katanya.
Surplus neraca perdagangan November 2020 dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan nonmigas dan penurunan defisit neraca perdagangan migas.