JAKARTA - Pemerintah berupaya mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi Nasional dengan mengurangi impor dan meningkatkan kapasitas pasokan energi di dalam negeri.
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan, pemerintah memiliki strategi mengurangi impor BBM, meningkatkan produksi minyak mentah dan mengurangi impor LPG pada 2030. Hal ini ada dalam dalam grand strategi energi.
Baca Juga:Â Besok Pilkada, Bagaimana Stok BBM dan LPG?
"Untuk mengatasi impor BBM, pertama adalah kita menargetkan 440.000 kendaraan yang menggunakan gas dan 266 unit kapal. Kemudian kita tetap meneruskan B30 dan green diesel," ujarnya dalam webinar "Transisi Energi Indonesia Sampai di Mana?" pada Kamis (17/12/2020).
Dia melanjutkan, untuk kendaraan bermotor listrik (KBL) ditargetkan akan ada 2 juta mobil dan 14 juta motor di tahun 2030. Selanjutnya, penambahan kilang baru dan 4 pengembangan.
Baca Juga:Â Premium Bakal Dihapus, Ongkos Angkot Naik
Pemerintah juga berencana meningkatkan produksi minyak mentah. Oleh karena itu akan memerlukan impor yang lebih besar. Adapun kebutuhan minyak mentah di tahun 2030 sebesar 1,49 juta bopd.