JAKARTA - Pemerintah terus mendorong agar Indonesia bisa menjadi salah satu pusat industri halal dunia. Apalagi potensi dari industri halal Indonesia sangat besar sekali.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pemerintah mengajak Prancis untuk bisa berinvestasi di Indonesia, khususnya produk halal. Menurutnya, ekonomi halal global saat ini berkembang dengan pesat, terutama karena peningkatan populasi muslim yang berdampak terhadap permintaan barang dan jasa halal.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Sebut Akan Ada 6 Kawasan Industri Halal
Selain itu, penduduk nonmuslim telah menunjukkan minat terhadap produk halal. Ditambah , pemerintah juga sedang gencar-gencarnya mendorong industri halal di tanah air.
“Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tujuan untuk menjadi pusat halal global. Indonesia sedang mengembangkan industri halal dalam negeri dan fokus pada penguatan rantai nilai halal. Untuk itu, Indonesia mendorong perusahaan Prancis berinvestasi di sektor halal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/12/2020).
Baca Juga: Perkuat Integrasi Logistik, Industri Halal RI Bisa 'Jago' di Kancah Global
Sebagai gambaran, ekonomi halal global terus berkembang dengan peningkatan populasi muslim yang diperkirakan mencapai 2,2 miliar pada 2030. Sementara konsumsi global produk makanan dan minuman halal pada 2018 mencapai USD1,4 triliun dan diperkirakan meningkat menjadi USD2 triliun pada 2024.
Beberapa upaya untuk mengembangkan industri halal domestik dan penguatan rantai nilai halal. Rantai nilai halal mencakup halal hub daerah, sertifikasi halal, kampanye halal gaya hidup halal, insentif investasi, dan kerja sama internasional. Indonesia juga berencana untuk mengembangkan system ketelusuran halal (traceability system) and sistem asuransi halal.
“Kemendag mendukung peningkatan ekspor halal dengan upaya peningkatan daya saing produk halal, dukungan UMKM, relaksasi ekspor dan impor untuk tujuan ekspor, serta penguatan akses pasar melalui promosi dan perjanjian perdagangan,” jelasnya