Sebelumnya, Tulus Abadi menyebut kebijakan pemerintah soal kewajiban penumpang angkutan jarak jauh untuk mengantongi hasil PCR dan rapid test Antigen membuat masyarakat bingung.
"Jadi dalam memberikan informasi soal Nataru Natal dan tahun baru dengan kebijakan berubah-ubah sehingga membingungkan masyarakat dan pada titik tertentu merugikan,” ujar dia dalam webinar secara virtual, Sabtu (19/12/2020).
Baca Juga: Segini Biaya Tes PCR dan Rapid Antigen di Bandara Soetta
Dia menjelaskan persoalan pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia bukan semata-mata diukur dari jenis pengetesan. Akan tetapi, hal yang lebih penting dari itu adalah konsistensi pemerintah dalam menerapkan kebijakan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)