Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri KKP Trenggono Blusukan ke Muara Angke 'Belanja' Masalah dari Nelayan

Ferdi Rantung , Jurnalis-Minggu, 27 Desember 2020 |16:38 WIB
   Menteri KKP Trenggono Blusukan ke Muara Angke 'Belanja' Masalah dari Nelayan
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bergerak cepat mengumpulkan masukan dari masyarakat.

Mantan Wamenhan ini melakukan blusukan sekaligus menghabiskan akhir pekan pertamanya sebagai menteri dengan berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Muara Angke dan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman yang terletak di pesisir utara Jakarta.

Mengenakan pakaian kasual, Trenggono tiba sekitar pukul 10.30 WIB. Dia pun menyapa para pedagang ikan yang berjualan di sekitar Resto Apung. Selanjutnya, dia juga melihat langsung aktivitas bongkar muat cumi-cumi di Pelabuhan Muara Angke.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Trenggono ditemani oleh Plt Dirjen Perikanan Tangkap, M Zaini dan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu, dan Walikota Jakarta Utara, Sigit Widjatmoko.

"Saya ingin belanja masalah dengan menyerap beberapa masukan nelayan. Saya ingin tahu apa saja yang jadi kendala," kata Menteri Trenggono di Muara Angke, Jakarta, Minggu (27/12/2020).

Baca Juga: Baru Jadi Menteri KP, Sakti Wahyu Ingin Keliling Indonesia Bertemu Nelayan 

Menteri Trenggono memastikan akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia bertekad, mengubah citra pasar ikan yang kumuh menjadi pasar ikan bersih, higienis dan sehat.

"Saya melihat juga ada pelelangan pasar ikan. Banyak PR-nya, saya akan kerjasama dengan Pemda untuk perbaikan sistem. Supaya pasar ikan tidak lagi dilihat kumuh," sambungnya.

Usai berkeliling di Pelabuhan Muara Angke, Menteri Trenggono melanjutkan perjalanan ke PPS Nizam Zachman dan meninjau kegiatan bongkar hasil tangkapan ikan. Sebagai informasi, data produksi pendaratan ikan di PPS Nizam Zachman periode Januari-November 2020 mencapai 65.983 ton dengan nilai mencapai Rp1,3 triliun.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement