JAKARTA - Pemerintah melakukan perombakan pada birokrasi lewat pemangkasan eselonisasi menjadi dua saja. Pemangkasan ini ditargetkan bisa rampung semua pada tahun depan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, penyederhanaan ini dikkuti dengan pengalihan dari jabatan struktural menuju fungsional. Tercatat sudah ada 38.398 pemangku janatan struktural yang sudah dialihkan ke fungsional.
“Kemudian penyederhanaan diikuti dengan pengalihan yang saat ini sedang mencapai 38.398 pemangku jabatan struktural ke jabatan fungsional,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/12/2020).
Baca Juga:Â Pemangkasan Eselon, Hampir 30.000 Jabatan Struktural DihapusÂ
Menurut Tjahjo, dari pengalihan jabatan tersebut, tersapat 237 jabatan fungsional eksisting saat ini. Di mana dari jumlah tersebut, 37 di antaranya merupakan jabatan fungsional baru.
Adapun 37 jabatan fungsional baru tersebut meliputi , Metrolog (BSN), Negosiator Perdagangan (Kemendag), Pengawas Perdagangan (Kemendag), Pemeriksa Perdagangan Berjangka Komoditi (Kemendag), Analis Pemantauan PUU Legislatif (Setjen DPR), Kurator Keperdataan (Kemenkumham), Asisten Penata Kadastral (Kemen ATR/BPN) dan Penata Kadastral (Kemen ATR/BPN). Selaij itu ada Analis Intelijen (BIN), Pengawas Intelijen (BIN), Pengembang Sistem Intelijen (BIN), Penata Kelola Intelijen (BIN), Asisten Penata Kelola Intelijen (BIN), dan Asisten Agen Intelijen (BIN).