Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Maskapai Ini Prediksi Covid-19 Masih Ganggu Penerbangan hingga 2021

Fadel Prayoga , Jurnalis-Rabu, 30 Desember 2020 |09:09 WIB
Maskapai Ini Prediksi Covid-19 Masih Ganggu Penerbangan hingga 2021
Pesawat Terbang (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Maskapai penerbangan merupakan salah satu sektor usaha yang terdampak dari adanya pandemi Covid-19. Banyak perusahaan yang harus gulung tikar akibat adanya pembatasan penumpang dan sepinya minat masyarakat untuk bepergian pada 2019 lalu.

President of American Airlines Group and American Airlines Robert Isom memperkirakan dampak pandemi virus corona akan terus membebani permintaan dan jadwal penerbangan hingga 2021.

Baca Juga: WNA Dilarang Masuk Indonesia, Ombudsman: Jangan Remehkan Penerbangan Domestik

Maskapai yang berbasis di Fort Worth, Texas itu pada bulan ini hanya melayani penerbangan sekitar 45% dari jadwalnya di 2019.

“Kami mengantisipasi hal itu akan berlanjut hingga Januari dan Februari. Kami berharap vaksin ini menjanjikan, ” katanya seperti dilansir dari CNBC, Rabu (30/12/2020).

Baca Juga: Menhub Bakal Borong Pesawat N219 Nurtanio

Sejumlah maskapai telah memperingatkan investor dalam beberapa pekan terakhir bahwa lonjakan kasus Covid-19 dan pembatasan perjalanan baru telah merugikan pendapatan kuartal keempat, meskipun ada lonjakan wisatawan sekitar liburan akhir tahun.

American Airlines memperkirakan pemangkasan kapasitas akan berlanjut hingga Februari. Maskapai tersebut mengatakan akan terbang kurang dari setengah dari jadwal 2019 bulan ini.

Untuk diketahui, pemerintah Filipina memperpanjang larangan penerbangan dari Inggris selama dua minggu sampai pertengahan Januari 2021 setelah menetapkan kebijakan itu pada 24-31 Desember 2020.

Perpanjangan itu berlaku setelah otoritas setempat mengesahkan aturan baru tersebut, Sabtu, demi mencegah masuknya varian baru COVID-19 ke Filipina.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte memperingatkan pemerintah akan memberlakukan karantina kedua jika kasus positif COVID-19 terus bertambah jelang vaksinasi pertama yang dijadwalkan berlangsung pada Mei 2021.

Baca Juga: Merebak Varian Baru Covid-19, China Hentikan Sementara Penerbangan ke Inggris

Sejumlah negara telah menutup perbatasannya untuk penerbangan dari Inggris dan Afrika Selatan, dua negara yang melaporkan adanya varian baru COVID-19.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement