Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengrajin Tempe dan Tahu Mogok Massal Imbas Harga Kedelai Mahal

Dian Ayu Anggraini , Jurnalis-Senin, 04 Januari 2021 |07:01 WIB
Pengrajin Tempe dan Tahu Mogok Massal Imbas Harga Kedelai Mahal
Kacang Kedelai (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Beberapa hari terakhir, pasokan tempe dan tahu menjadi langka di pasaran. Hal ini karena pengrajin tahu dan tempe di seluruh Jabodetabek memutuskan untuk berhenti melakukan penjualan selama 3 hari.

Dilakukan mulai tanggal 1 Januari hingga 3 Januari 2021, mogok massal ini tak lepas dari kenaikan harga kedelai secara drastis.

Salah satu pengrajin tahu dan tempe Agus Tolle mengatakan, mogok massal ini dilakukan agar pemerintah cepat tanggap dan masyarakat mengetahui harga kacang kedelai yang semakin mahal.

"Jadi harga awalnya kacang kedelai Rp7.000 sampai sekarang menjadi Rp9.500 per kg," ujar dia dalam acara INews Siang, Minggu (3/1/2021).

Pihaknya juga masih menunggu tanggapan pemerintah. Para pengrajin tempe dan tahu meminta harga kacang kedelai diturunkan, agar bisa kembali menjual kepada masyarakat dengan harga yang sesuai.

"Saya juga tidak mengetahui penyebab kenaikan ini. Jadi kami berharap pemerintah segera menurunkan kacang kedelai karena itu sumber kehidupan kami," ungkap dia.

Baca Selengkapnya: Mogok Massal, Pengrajin Tempe Minta Harga Kedelai Diturunkan

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement