Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Tempe dan Tahu Naik Kerek Inflasi Desember 2020

Rina Anggraeni , Jurnalis-Senin, 04 Januari 2021 |14:03 WIB
Harga Tempe dan Tahu Naik Kerek Inflasi Desember 2020
Harga Kedelai Impor Naik, Produsen Tempe dan Tahu Mogok. (Foto: Okezone.com).
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga kedelai impor memberikan kontribusi pada inflasi tahu dan tempe pada Desember 2020.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, masing-masing mengalami inflasi 0,06% dan 0,05% secara bulanan (month to month/mtm).

Baca Juga: BPS: Inflasi Tahun 2020 Terendah sejak 2014, Ini Biang Keladinya

"Memang ada kenaikan harga, tapi andilnya tidak besar. Cuman ada penyesuaian harga," ujar Setianto dalam video virtual, Senin (4/1/2021).

Selanjutnya, makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi 0,91% dengan sumbangan hingga 3,63% terhadap inflasi 2020 yang sebesar 1,68% . Cabai merah menjadi kontributor terbesar terhadap inflasi bulan lalu dengan andil 0,12%.

Baca Juga: BPS: Inflasi Desember 0,45%, Sepanjang 2020 Capai 1,68%

"Sementara itu, telur ayam ras dan cabai rawit memberikan sumbangan masing-masing 0,06% dan 0,05%," bebernya.

Penyumbang terbesar kedua adalah sektor transportasi dengan andil 0,06% dan inflasi 0,46% pada bulan lalu. Setianto menuturkan, utamanya disebabkan oleh kenaikan harga angkutan udara dengan andil 0,05% terhadap inflasi Desember.

Di sisi lain, komponen perawatan pribadi dan jasa lainnya justru mengalami deflasi pada Desember, yakni 0,29% dengan andil 0,02% .

"Ini adalah akibat dari penurunan harga emas perhiasan," tandasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement