JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi mhingga 17 Januari. Tujuannya mencegah penyebaran virus corona di Ibu Kota yang saat ini masih tinggi.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, kebijakan PSBB transisi yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih baik dibandingkan pengetatan PSBB. Karena jika PSBB ditarik kembali atau kebijakan rem darurat diambil lagi, dampaknya sangat besar bagi pengusaha.
Baca Juga:Â Ganti Tahun, 20% Penyewa Mal Tak Melanjutkan Kontraknya
“Untuk saat ini PSBB Transisi adalah masih lebih baik daripada PSBB Ketat,” ujarnya saat dihubungi Okezone, Selasa (5/12/2020).
Bagaimana tidak, berdasarkan kebijakan pengetatan kembali PSBB, jumlah pengunjung mal turun drastis. Bahkan, jumlah pengunjung mal hanya tersisa sebesar 10% saja.
Baca Juga:Â Pengusaha Blak-blakan Ada 2 Mal Dijual Gegara Covid-19
“Berdasarkan pengalaman sebelumnya pada saat PSBB Ketat yang lalu adalah sangat memberatkan karena tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan hanya tersisa sekitar 10% saja,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Alphonzus, yang perlu diperhatikan adalah pentingnya pemberlakuan dan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Dirinya berharap agar aturan dan himbauan tersebut bisa direalisasikan denga sebaik-baiknya guna mengurangi dampak dan potensi penularan virus corona.