Sementara itu, pada level gelandang atau tengah, ada 5 poin atau strategi yang disiapkan. Kelima poin tersebut yakni memperkuat keunggulan operasional dengan menjamin keamanan dan kenyaman pelanggan, mempercepat ekspansi jaringan rel, mempercepat pengembangan bisnis kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD), memperkuat digitalisasi dan manajemen data, serta mempercepat integrasi antarmoda transportasi jabodetabek, baik dari layanan maupun ticketing.
Lalu sebagai ujung tombak, MRT menyiapkan dua poin. Di mana kedua poin tersebut adalah posisi keuangan MRT dan keunggulan dalam melakukan pelayanan publik.
"Kalau dari sisi finance tentu kita ingin kembali meraih keuntungan di 2022. Dan kemudian mempertahankan kepuasan pelanggan maupun komunikasi hubungan kita dengan stakeholder," jelas William.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)