Strategi MRT Jakarta di 2021 Pakai Taktik Total Football ala Belanda
JAKARTA - PT Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi 2021. Mengingat pada 2021 ini, diperkirakan pandemi virus corona (covid-19) diperkirakan masih akan terjadi.
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, strategi yang digunakan perseroan sama seperti taktik yang digunakan oleh klub sepakbola. Untuk formasi yang digunakan, perseroan memilih skema 4-5-2.
Baca Juga: Ada Stasiun Ikonik, Turun MRT Langsung Lihat Monas
"Strategi korporasi MRT pada tahun 2021, seperti dalam strategi sepak bola, saya sebut strategi 4-5-2. Dalam sepak bola, strategi 4-5-2 artinya empat (pemain) bertahan, lima gelandang dan dua penyerang," ujarnya dalam acara Forum Jurnalis MRT Jakarta secara virtual, Selasa (5/1/2020).
Sedangkan untuk taktik yang digunakan, MRT Jakarta menyebutnya sebagai strategi total footbal. Seperti diketahui, taktik Total Footbal sendiri sangat terkenal dan melekat dengan timnas Belanda dan klub sepakbola asal negeri kincir angin yakni Ajax Amsterdam.
Taktik Total Football dalam sepakbola merupakan sistem permainan yang menitikberatkan pada pergerakan pemain dan penguasaan bola. Taktik ini pertama kali diperkenalkan oleh Rinus Michels dan disempurnakan oleh Johan Cruijff pada saat melatih FC Barcelona.
Dalam konteksnya pada aksi korporasi yang dilakukan MRT, total football diartikan sebagai business continuity management strategy. Menurutnya, dengan kombinasi taktik dan strategi yang diterapkan ini, pihaknya optimis bisa menghadapi pandemi lebih baik lagi.
"Jadi strateginya adalah 4-5-2 taktiknya itu total football," ucapnya.
William menjelaskan, formasi 4 dibelakang yang digunakan sebagai dasar ini mencakup learning and growth, yakni memperkuat business continuity management, meningkatkan governance risk and compliance, meningkatkan maturitas di bidang knowledge management dan memperkuat manajemen talenta.
