JAKARTA - Pandemi virus corona berdampak besar pada sektor pariwisata dan perhotelan. Mengingat aktivitas masyarakat dibatasi selama pandemi untuk meminimalisir penyebaran virus corona (covid-19).
Senior Associate Director Collier Internasional Indonesia Ferry Salanto mengatakan, salah satu yang terkena dampak paling besar adalah sektor perhotel di Bali. Mengingat baik itu turis asing maupun dalam negeri mengalami penurunan yang drastis selama 2020.
Baca Juga: Okupansi Hotel di Bandung dan Puncak Capai 65% saat Libur Natal 2020
"Selama 2020 baik itu turis domestik maupun turis asing mancanegara turun sangat drastis. Bahkan sangat drastis mencapai puluhan saja selama april mei juni juli," ujarnya dalam acara konferensi pers virtual, Rabu (16/1/2021).
Menurut Ferry, memang sempat ada kenaikan pada pasar domestik di Agustus menyusul pelonggaran yang mulai dilakukan pemerintah ketika itu. Sementara untuk pasar turis asing masih tetap flat dan belum menunjukan tanda-tanda peningkatan.
Baca Juga: Bali Sepi, Okupansi Hotel di Bandung Capai 65% saat Libur Natal
"Sementara Agustus pasar domestik sudah mulai bergerak. Sedangkan turis asing masih flat, karena ada kendala kalau turis asing mau masuk ke Bali pikir-pikir dulu," jelasnya.
Meskipun begitu lanjut Ferry, tingkat hunian kamar hotel di Bali masih jauh dari kata ideal. Berdasarkan data dari April hingga November, tingkat hunian di Bali masih tetap berada di bawah 20%.
Â
Follow Berita Okezone di Google News