JAKARTA -Â Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya mengatasi kekurangan perumahan (backlog) khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui Program Sejuta Rumah.
Program ini dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak 2015. Pada Tahun Anggaran (TA) 2020, Program Sejuta Rumah berhasil membangun 965.217 unit rumah di seluruh Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Program Sejuta Rumah terus dilaksanakan agar setiap warga negara Indonesia dapat memiliki dan tinggal di rumah yang layak huni. Apalagi di masa Pandemi Covid-19 ini rumah menjadi salah satu hal penting bagi masyarakat agar bisa terhindar dari penularan virus.
“Program Sejuta Rumah akan tetap dilanjutkan karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi,” ujar Menteri Basuki di Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Baca Juga:Â Ada Covid-19, Bagaimana Pembangunan Program Sejuta Rumah?Â
Dikatakan Direktur Jenderal Perumahan Khalawi Abdul Hamid, Program Sejuta Rumah akan terus digenjot meskipun di tengah Pandemi Covid-19. “Dari data yang kami miliki per tanggal 31 Desember 2020 lalu angka capaian Program Sejuta Rumah telah menembus angka 965.217 unit rumah," ujar Khalawi.
Capaian Program Sejuta Rumah tersebut terbagi menjadi pembangunan rumah untuk MBR sebanyak 772.324 unit dan rumah untuk non MBR sebanyak 192.893 unit. Pembangunan rumah MBR yang dilaksanakan Kementerian PUPR terdiri dari rumah susun 787 unit, rumah khusus 1.575 unit, rumah swadaya 228.564 unit dan Dana Alokasi Khusus (DAK) 59.057 unit. Sehingga total mencapai 289.983 unit rumah.
Follow Berita Okezone di Google News