"Ini yang akan kita khawatirkan bagaimana situasinya di tengah low session pun di bulan ke 11 (pandemic) kondisi hotel dan restaurant tidak bisa paling tidak untuk menjaga daya tahannya," beber dia.
Menurut Maulana, seharusnya sektor pariwisata juga diberikan sesuatu yang bisa menjaga daya tahan mereka. Namun sayang, kebijakan ini tidak serta merta berfikir ke arah sana.
Sehingga sektor hotel dan restoran dipaksa untuk berfikir mencari jalan keluar sendiri dengan posisi yang masuk bulan 11 pandemic ini.
"Padahal tidak semua memiliki kekuatan sepanjang ini. Kami di sektor hotel dan restoran harus mencari jalan keluar masing-masing untuk bertahan dalam kondisi seperti ini," ucap dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)