JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimbau masyarakat untuk tak memakai dana dari utang atau pinjaman untuk membeli saham di pasar modal menanggapai viralnya keluhan sejumlah nasabah di media sosial yang mengaku mengalami kerugian saat berinvestasi di saham, padahal dana tersebut berasal dari pinjaman ke pihak lain.
"Kami melihat hal ini sebagai fenomena yang tidak baik dan kami selalu mengingatkan kepada masyarakat, para investor, bahwa berinvestasi saham, selain berpotensi memberikan keuntungan yang baik, juga mengandung risiko kerugian. Sehingga kami mengingatkan untuk tidak menggunakan dana yang bersumber dari pinjaman atau utang, atau dana yang diperlukan untuk kebutuhan sehari hari, atau dana untuk kebutuhan darurat, atau dana kebutuhan jangka pendek lainnya," kata Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi di Jakarta, Selasa.
 Baca juga: Newbie Rela Utang demi Saham Bukti Literasi Masih Rendah
Hasan mengingatkan, hendaknya para investor jangan terlalu percaya diri dan berorientasi pada mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya dalam jangka pendek atau secara instan.
Investor disarankan tidak hanya melihat dari sisi keuntungannya semata-mata, tapi juga hendaknya menghitung dan mengelola risiko dalam berinvestasi. Selain itu, lanjut Hasan, menggunakan sumber dana dari utang akan semakin meningkatkan risiko investasi, karena adanya keterbatasan waktu yang relatif pendek untuk segera mengembalikan dana pinjamannya dengan tingkat bunga tertentu.
 Baca juga: 5 Tips Investasi Saham, Baca Laporan Keuangan Perusahaannya
"Hal ini tentunya juga akan semakin membatasi pilihan dan strategi investasinya dan juga dapat mempengaruhi aspek psikologis para investor," ujar Hasan.
Follow Berita Okezone di Google News