JAKARTA - Kebijakan ekonomi dan perdagangan Amerika Serikat dengan Indonesia diperkirakan tidak akan berubah pada era Presiden terpilih Joe Biden. Apalagi menjelang pelantikannya pada Rabu (20/1/2021).
Direktur Perundingan Bilateral, Kementerian Perdagangan, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan Indonesia tetap akan menjadi mitra strategis di kawasan bagi Amerika Serikat. Meskipun, kata dia, terjadi peralihan presiden dari Donald Trump ke Joe Biden.
 Baca juga: Paket Stimulus Rp26.655 Triliun, Warga AS Terima BLT Rp19,6 Juta
Ia beralasan Indonesia memiliki posisi yang kuat di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan ekonominya tumbuh di Asia Pasifik. Sementara Amerika bagi Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keempat setelag China, Jepang dan Singapura dengan total perdagangan USD27,1 miliar pada 2019.
"Amerika adalah mitra dagang penting bagi Indonesia untuk perdagangan maupun investasi. Dan juga mitra strategis dalam berbagai forum," jelas Ni Made Ayu Marthini mengutip VoA Indonesia.
 Baca juga: Anggaran Disahkan, BLT Rp8,5 Juta Cair
Untuk memaksimalkan hubungan dagang dengan Amerika, dalam jangka pendek, Ayu menambahkan Indonesia akan berusaha mengisi pasar Amerika yang ditinggalkan oleh China. Sedangkan dalam jangka panjang akan berupaya menjadi bagian rantai pasokan ke Amerika. Salah satu caranya dengan menciptakan iklim kondusif untuk menarik investasi ke Indonesia.
"Dalam level multilateral harus terus intens mengadakan kerja sama dengan semua negara. Tentu saja Amerika sebagai aktor besar di dunia," tambah Ayu Marthini.