Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

LRT Jakarta 'Ditinggal' Penumpang, Ini Penampakannya

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 21 Januari 2021 |17:19 WIB
LRT Jakarta 'Ditinggal' Penumpang, Ini Penampakannya
LRT Jakarta Sepi Penumpang. (Foto: Okezone.com/Suparjo)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan jumlah penumpang Light Rail Transit (LRT) Jakarta sebanyak 14.000 orang per hari. Namun demikian hal tersebut masih jauh dari impian semata.

Koridor yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome sepanjang 5,8 kilometer (km) dengan biaya pembangunan yang mencapai Rp6,8 triliun tersebut hanya didatangi sejumlah penumpang saja.

Baca Juga: Proyek LRT Jabodebek Capai 79,52% dengan 17 Stasiun

Pantauan MNC News Portal di tiga stasiun seperti Velodrome, Equestrian, dan Pulomas pada pekan ketiga Januari 2021, menggambarkan suasana yang jauh dari keramaian layaknya stasiun kereta lain di kota besar seperti Jakarta, Kamis (21/1/2021). 

Suasana di tiga stasiun itu hampir serupa, bahkan, di sisi kiri dan kanan stasiun Equestrian dan Pulomas tidak terlihat satu penumpang pun berjaga-jaga menunggu kereta tiba. Suasana hanya memperlihatkan sejumlah petugas keamanan sigap siap melayani penumpang.

Baca Juga: Menhub: Manggarai Jadi Pusat Stasiun KA di Jabodetabek

Reporter MNC News Portal mencoba menjajaki kereta LRT secara bergantian dari dua arah yang berbeda, arah Velodrome-Pegangsaan dan sebaliknya. Sepanjang perjalanan tidak ada penambahan penumpang, meski kereta tetap berhenti disetiap stasiun. Sementara, kereta yang ditumpangi hanya mengangkut lima-enam orang saja.

LRT Jakarta memang didesain Pemerintah DKI Jakarta menggunakan sistem integrasi antar moda. Di mana, integrasi penumpang LRT dihubungkan dengan TransJakarta melalui skybridge di Jalan Pemuda.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement