JAKARTA - Pandemi Covid-19 tidak hanya menghantam sektor kesehatan dan ekonomi, tetapi juga sektor pertanian. Padahal sektor pertanian merupakan ujung tombak dalam ketersediaan pangan.
Wayan Ediana mewakili Kepala Pusat Pertanian, BPPSDMP Kementerian Pertanian Leli Nuryati menyatakan bahwa peran pertanian di era pandemi Covid-19 menjadi sangat strategis karena menyumbang kontribusi tertinggi bagi APBN.
“Tujuan pembangunan pertanian terdiri atas tiga hal, yaitu pemenuhan kebutuhan pangan 267 juta jiwa rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahtreraan petani dan meningkatkan ekspor. Dengan demikian diperlukan sebuah usaha dalam menjamin kualitas, kuantitas dan kontinuitas hasil pertanian,” terang I Wayan dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga: Pakai Teknologi, Mentan Ingin Pertanian Indonesia Jadi Mandiri
Lanjut I Wayan, sedangkan untuk peran penyuluh petani dalam era pandemi yaitu mendukung ketersediaan pangan, mendorong petani tetap berproduksi, inovatif dalam pengembangan layanan e commerce dan pemanfaatan alsintan.
“Untuk strategi yang diterapkan bisa dengan menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan, melakukan sosialisasi bagi petani dan keluarganya, menggunakan online system penyuluhan, bekerja sama dengan e commerce dan mendorong motivasi petani untuk terus memproduksi pangan lokal yang sehat,” imbuh I Wayan.