JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) dan meresmikan Brand Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta hari ini. Turut hadir dalam acara ini Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Jokowi mengatakan potensi wakaf di Indonesia sangat besar. Oleh sebab itu ia meminta jajarannya memperluas lagi cakupan pemanfaatan wakaf, yang tidak lagi terbatas untuk tujuan ibadah, melainkan untuk tujuan sosial ekonomi. Dengan demikian hal ini bisa memberikan dampak signifikan bagi pengurangan kemiskinan dan ketimpangan sosial.
"Potensi wakaf sangat sangat besar di negara kita, potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2.000 triliun dan potensi wakaf uang bisa menembus angka Rp188 triliun," ucapnya, Jakarta, Senin (25/1/2021).
Baca Juga:Â Gerakan Nasional Wakaf Uang, Sri Mulyani Buka-bukan soal Penempatan InvestasiÂ
Menurut Jokowi, peluncuran gerakan nasional wakaf uang sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ekonomi syariah. Selain itu, gerakan ini juga bisa meningkatkan kepedulian, literasi dan edukasi dalam rangka memperkuat solidaritas sosial untuk mengatasi kemiskinan.
"Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia suah saatnya kita memberi contoh praktik pengelolaan wakaf yang transparan, kredibel, profesional dan bisa dipercaya dan memiliki dampak produktif bagi kesejahteraan ekonomi umat," jelasnya.