Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

8 Fakta Sri Bintang Pamungkas Gugat BCA Rp10 Miliar

Alya Ramadhanti , Jurnalis-Sabtu, 30 Januari 2021 |05:10 WIB
8 Fakta Sri Bintang Pamungkas Gugat BCA Rp10 Miliar
BCA Digugat Sri Bintang Pamungkas. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek kembali melakukan ekspansi di dunia pasar modal. Bahkan, melalui anak usahanya, Gojek membeli saham PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Di sisi lainnya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ternyata digugat aktivis Sri Bintang Pamungkas ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Bank swasta terbesar di Tanah Air digugat untuk membayar ganti rugi sebesar Rp10 miliar.

Terkait dua berita tersebut, Okezone pun telah merangkum beberapa fakta-fakta menariknya, Sabtu (30/1/2021).

1.Gojek Beli 22% Saham Bank Jago

Gojek melakukan ekspansi dengan berinvestasi di PT Bank Jago Tbk yang merupakan bank berbasis teknologi. Investasi yang dilakukan melalui bisnis layanan keuangan dan pembayaran digital ini menjadikan Gojek sebagai pemegang 22% saham Bank Jago.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan terlaksananya transaksi ini tidak mengubah pengendalian saham di Bank Jago. PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology (WTT) tetap sebagai pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan saham 51%.

Baca Juga: Merger Gojek-Topedia, Driver: Orderan Makin Banyak

2. Gojek Beli Saham Bank Jago Lewat 'Gopay'

Anak usaha yang dipercayai oleh Gojek tersebut adalah PT Dompet Karya Anak Bangsa atau Gopay. Di mana, transaksi terakhir terjadi pada 18 Desember 2020. Dari keterbukaan informasi, Gopay sudah mempunyai saham ARTO sebesar 449,14 juta lembar atau 4,14%.

Kini, Gopay mempunyai saham 2,41 miliar lembar atau 22,16% porsi saham yang dimiliki. Adapun transaksi terakhir yang dilakukan sebesar 1,96 miliar lembar saham atau 18,02% dengan harga Rp1.150 per lembar. Jadi dalam transaksi terakhir Gopay merogoh kocek Rp2,25 triliun.

Baca Juga: Gojek-Tokopedia Rencana Merger, Menko Airlangga Buka Suara

3. Dijadikan Strategi Bisnis

Andre menuturkan, investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Gojek ke depannya. Kemitraan dengan Bank Jago adalah sebuah pencapaian baru bagi Gojek dalam menyediakan berbagai solusi dari masalah sehari-hari melalui teknologi.

“Bank berbasis teknologi seperti Bank Jago akan memperkuat ekosistem Gojek sekaligus akan membuka akses yang lebih luas kepada layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia,” ujarnya.

4. Direktur Utama Bank Jago Menantikan Kerja Sama Ini

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, sangat menanti untuk bekerja sama dengan Gojek yang memiliki jutaan konsumen dan mitra usaha di seluruh Indonesia. “Kami akan saling melengkapi karena Bank Jago memiliki pengalaman dan keahlian dalam memahami kebutuhan finansial masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement