Sementara Pertamina yang memiliki lebih dari 7.000 SPBU akan berperan sebagai manufaktur produk hilir yang meliputi pembuatan cell battery hingga engine storage system (ESS).
"PLN sebagai BUMN di bidang listrik dan distribusi listrik akan berperan dalam penyediaan infrastruktur pengisian daya seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) hingga menjadi integrator Energy Management System (EMS)," jelasnya.
Adapun fasilitas daur ulang akan dilaksanakan PT Nasional Hijau Lestari yang direncanakan penjajakan akan baru masuk di bisnis sekitar 4-5 tahun mendatang setelah dirasa cukup populasi kendaraan sehingga memerlukan daur ulang baterai.
(Dani Jumadil Akhir)