Sementara itu, piutang dari perusahaan tersebut tidak lancar. Karena aset-aset perusahaan yang dimiliki tidak cukup untuk memberikan pemasukan untuk membayar semua cicilan utangnya.
Namun menurut Piter, jika aset-aset seperti jalan tol ini berhasil dijual seluruhnya, utang BUMN Karya bisa ditutup. Bahkan tak hanya menutup utang, angka piutang dari hasil penjualan tersebut juga jauh lebih besar.
"Sekarang utang itulah yang harus mereka cicil persoalannya aset-aset mereka ini tidak cukup memberikan pemasukan untuk membayar semua utang-utangnya itu. Tekanan itu ada di situ. Tapi kalau aset-aset ini dijual, bukan bisa ketutup lagi tapi jauh lebih besar dibandingkan utangnya," jelasnya.
(Feby Novalius)