JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi masih terkontraksi hingga kuartal I-2021. Hal ini karena jumlah kasus Covid-19 di Indonesia belum turun.
Lonjakan kasus virus corona yang masih terjadi setiap harinya membuat daya beli masyarakat masih menurun. Alhasil, dunia usaha pun masih mengalami kelesuan, meski pemerintah sudah menggelontorkan bantuan sejak 2020.
Lalu, bagaimana caranya agar perekonomian Indonesia kembali ke jalur positif?
Menurut Direktur Riset CORE Piter Abdullah, perekonomian akan mulai membaik di triwulan kedua 2021 bila program vaksinasi berjalan lancar, kasus Covid-19 menurun, sehingga mobilitas masyarakat kembali normal.
Baca Juga: Besok Diumumkan, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 Diprediksi Minus 2,5%
"Pemerintah hendaknya berupaya maksimal melaksanakan vaksinasi sesuai jadwal, mendorong disiplin masyarakat melaksanakan protokol kesehatan, sehingga dengan demikian kasus Covid-19 bisa mereda dan PSBB bisa di longgarkan. Dunia usaha bisa beroperasi secara maksimal," ujarnya kepada Okezone, Jumat (4/2/2021).
Sementara itu, Ekonom dari Indef Bhima Yudhistira menyebut, kunci agar mulai positif ada beberapa hal. Pertama, merombak stimulus agar lebih tepat sasaran seperti perluasan Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi upah kepada pekerja informal.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia 2020 Minus 2,2%
Kedua, mengendalikan inflasi pangan karena ada kecenderungan tekanan harga pangan akibat kenaikan harga impor, distribusi terganggu, bencana alam dan curah hujan tinggi ganggu produksi pertanian.