Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bos OJK Sebut BSI Akan Jadi Raja Perbankan Indonesia, Cek 5 Faktanya

Dian Ayu Anggraini , Jurnalis-Minggu, 07 Februari 2021 |12:16 WIB
Bos OJK Sebut BSI Akan Jadi Raja Perbankan Indonesia, Cek 5 Faktanya
Ilustrasi Bank Syariah Indonesia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan izin untuk Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai entitas baru. BSI telah resmi beroperasi sejak 1 Februari 2021 setelah melakukan merger tiga bank plat merah.

BSI menjadi bank syariah terbesar dalam sejarah di Indonesia. Bank ini merupakan penggabungan usaha tiga bank syariah milik Himbara tersebut adalah PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah menjadi satu entitas di bawah nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Terkait hal itu, berikut ini Okezone telah merangkum sejumlah fakta menarik soal Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Jumat (5/2/2021).

1. Bos OJK Sebut BSI Akan Jadi Raja Perbankan Indonesia

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan PT Bank Syariah Indonesia Tbk kini menempati posisi 7 besar dari sisi aset perbankan. Namun dia yakin seiring berjalannya waktu BSI akan menjadi bank terbesar di Indonesia.

“Ada 272 Juta jiwa penduduk Indonesia yang menunggu lahirnya bank syariah yang bisa memberikan biaya murah, jaringan luas, serta memenuhi prinsip syariah,” ujar Wimboh dalam sambutannya hari ini di Jakarta, Senin (1/2/2021).

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Tegaskan Tak Akan Pecat Karyawan 

2. BSI Bisa Jadi Contoh Bank Syariah Lain

Dia juga menilai Bank Syariah Indonesia (BSI) memiliki peran penting agar menjadi contoh bagi bank syariah lain. Menurutnya, BSI bisa menjadi role model dalam menstimulus bisnis kecil atau UMKM masyarakat di segala pelosok daerah.

“BSI harus menjadi role model bagi bank syariah lain dalam menstimulus bisnis kecil di daerah. Turut menciptakan bisnis-bisnis yang mayoritas di daerah merupakan pelaku UMKM. Masyarakat di daerah membutuhkan pembinaan usaha,” ujar Wimboh dalam live streaming perdagangan perdana atau IDX Debut untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Kamis (4/2/2021).

3. OJK dan Masyarakat Akan Dukung BSI

 

Wimboh juga mengatakan OJK dan masyarakat akan mendukung pengembangan BSI ke depannya. Menurutnya BSI masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. BSI harus menjadi bank yang inklusif dengan layanan murah, jangkauan luas, dan nyaman.

“Masyarakat mengidamkan produk keuangan syariah yang lebih murah, berkualitas bagus, dan layanan nyaman. Ini hanya bisa kalau ada bank syariah raksasa di Indonesia,” katanya.

4. Harga Saham BRIS Langsung Meroket

Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) langsung melejit positif ke level 2.810 di pukul 09.36 WIB. Nilai ini terus naik sejak penutupan hari sebelumnya di level 2.750 dan dibuka pagi ini di level 2.770. Kapitalisasi pasar mencapai Rp115,3 Triliun.

“Raksasa sudah lahir. Terlihat saat dibuka banyak sentimen positif. Ini juga akan mendukung pengembangan pasar modal Indonesia,” ujar Wimboh dalam webinar IDX Debut PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Kamis (4/2/2021).

5. Bos BEI Rekomendasikan Saham BSI

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi mencatat, PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BRIS) Atau BSI bisa menjadi pilihan investasi menarik bagi investor. Hal itu seiring dengan entitas baru hasil penggabungan tiga bank syariah Himbara mulai debut sahamnya di pasar modal.

Inarno menilai, emiten plat merah itu termasuk satu dari sepuluh saham syariah dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Berdasarkan catatan BEI, BSI menjadi salah satu emiten dengan kinerja saham terbaik sepanjang 2020 dengan kenaikan harga saham 582 persen dari Rp 330 menjadi Rp2.250 per lembarnya

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement