Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Superkrane Dapat Kontrak Baru Penyewaan Alat Berat dari Vietnam

Superkrane Dapat Kontrak Baru Penyewaan Alat Berat dari Vietnam
Alat Berat (Shutterstock)
A
A
A

Eddy menyampaikan, perseroan kedepannya akan menjajaki hal yang sama apabila terdapat kesempatan. Terkait kinerja keuangan, dia mengatakan, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebanyak 20% tahun 2021 dibandingkan realisasi tahun 2020.

 Baca juga: Usai Listing, Superkrane Incar Kontrak USD100 Juta hingga 2021

Saat ini, perseroan belum bisa menyampaikan laporan keuangan akhir tahun lalu karena masih dalam tahapan audit. Tahun ini, perseroan belum menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex), seiring masih berlangsungnya pandemi Covid-19. Namun, perseroan masih memiliki pendanaan dari Bank Jerman yang bisa digunakan kapan saja. Pada Maret 2020, perseroan telah mendapatkan pinjaman dari Bank Jerman, yakni Landesbank Baden-Wurttemberg (LBBW), senilai 17,93 juta euro. Jumlah transaksi material tersebut setara dengan 46,39% dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan untuk periode yang berakhir di 31 Desember 2018.

Perseroan mengungkapkan, fasilitas pinjaman ini diberikan dalam jangka waktu dari 9 Maret 2020 selama sekitar 20 bulan sampai tanggal 31 Januari 2022. Pinjaman bertahap ini akan digunakan untuk membeli aset perusahaan yang berupa alat-alat berat secara bertahap dan bunga pinajaman EURIBOR +0,95% dan tidak ada jaminan. Pinjaman tersebut bertujuan untuk mendanai penambahan alat berat yang bisa disewakan kepada pelanggan sebagia upaya untuk mengembangkan kinerja perseroan sekaligus menambah aset perseroan yang berdampak positif untuk semua pemegang saham.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement