JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Limpo mengungkapkan bahwa adanya permainan distributor pupuk. Hal ini membuat subsidi pupuk menjadi langka.
"Agen yang dominan di bawah memang suka jadi permainan tertentu. Pertanian itu terlalu banyak permainan yang dihadapi dari luar, kami akan cek kalau ada laporan seperti itu," ujar Syahrul dalam video virtual, Senin (8/2/2021).
Baca Juga: Stok Pupuk Subsidi 2021 Disiapkan hingga Lebih dari 250%
Lanjutnya, dia membandingkan produktivitas produksi pertanian dengan negara lain. Menurut data Organisasi Pangan Dunia (FAO) di India produktivitasnya hanya 3,8 ton per hektare, di Bangladesh 4,7 ton per hektare, di Thailand 3,09 ton per hektare, di Myanmar 3,9 ton per hektare, dan di Kamboja 3,5 ton per hektare.
"Apakah ini berhasil dan tidak berhasil, data ini harus dipertimbangkan. Kalau tidak ada pupuk, pasti turun di bawah 5 juta ton," bebernya.
Baca Juga: Masalah Pupuk Subsidi, Komisi IV: Jangan Salahkan Mentan
Dia menambahkan, memasuki tahun 2021 ini, pembangunan nasional pertanian masih akan menghadapi berbagai tantangan khususnya dalam penanganan dampak Pandemi Covid-19.
"Pada tahun ini pemerintah memprioritaskan pada pembangunan kesehatan agar segera keluar dari pandemi, dan secara bersamaan mendorong peningkatan daya beli masyarakat di perdesaan," tandasnya.