Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menko Airlangga: Dana Asing Rp133 Triliun Bakal Mengalir ke LPI

Rina Anggraeni , Jurnalis-Senin, 08 Februari 2021 |14:28 WIB
Menko Airlangga: Dana Asing Rp133 Triliun Bakal Mengalir ke LPI
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto; Kemenko Perekonomian)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah telah membuat strategi agar ekonomi Indonesia bisa meroket tahun ini. Salah satunya dengan Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan akan ada dana investasi sekitar USD9,5 miliar atau setara Rp133 triliun (kurs Rp 14.000) yang mengalir ke Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).

 Baca juga: 6 Fakta Investor Asing Lirik LPI, yang Masuk Bukan Abal-Abal

Adapun, investor dunia yang siap menanamkan dananya di sovereign wealth fund (SWF) yang dibentuk pemerintah Indonesia.

"Pemerintah juga menawarkan berbagai insentif fiskal dan non fiskal kepada investor untuk menginvestasikan dananya dalam penyelenggaraan kegiatan prioritas. Investor global telah mengirimkan letter of interest dan komitmen dengan sebesar USD9,5 miliar" ujar Airlangga dalam video virtual, Senin (8/2/2021).

 Baca juga: LPI Diminta Transparan soal Dana Investasi

Lanjutnya dalam UU Cipta Kerja, pemerintah juga memberikan fasilitas perlindungan, pemberdayaan, insentif, dan pemberian pembiayaan usah mikro. Hal ini dilakuka dalam menggairahkan investasi.

"Sebagaimana kita ketahui UMKM berperan besar dalam perekonomian Indonesia dan Indonesia memiliki cilemte usaha yang lebih kondusif bagi UMKM," imbuhnya

Selanjutnya pemerintah akan menyiapkan peraturan di tingkat kementerian dan lembaga untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi publik, menyiapkan sistem pendukung, dan infrastruktur dalam mendatangkan investasi

" Semua ni untuk meningkatkan investasi dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia," tandasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement