JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menyusun skema terbaru leasing bagi PT Garuda Indonesia. Penyusunan tersebut berjalan seiring dengan proses negosiasi antara manajemen maskapai penerbangan pelat merah dengan 31 lessor atau perusahaan penyewa pesawat.
Erick Thohir mengatakan, leasing atau harga sewa pesawat saat ini sangat tinggi mengingat Indonesia dan negara-negara di dunia masih dilanda pandemi Covid-19. Bahkan, Garuda Indonesia menjadi satu-satunya maskapai dengan biaya sewa paling tinggi di dunia. Angka itu mencapai 27%.
Baca Juga: Operasikan Pesawat Bombardier, Garuda Rugi Rp418 Miliar/Tahun
Skema leasing diperbaiki untuk mencari jalan keluar antara manajemen Garuda dan para lessor. "Konsep leasing sedang kami perbaiki supaya ada win-win-nya," ujar Erick dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/2/2021).
Skema leasing tetap didasari pada Business to Business. Artinya baik manajemen dan lessor sama-sama memperoleh keuntungan yang seimbang, tanpa ada kerugian di satu pihak.
Baca Juga: Garuda Indonesia Ungkap Pesawat Bombardier CRJ 1000 Bikin Rugi
"Untung sama untung jangan seperti dulu kami ditekan terjadi grey area untuk solusi ini yang kami lakukan secara transparan bagaimana metode leasing ke depan leasing bisa saling menguntungkan," kata dia.