JAKARTA - Pengusaha bernama Tong Djoe meninggal dunia di usia 94 tahun pada Senin, 8 Februari 2021. Tong Djoe adalah salah satu tokoh di balik berdirinya Permina atau Pertamina saat perusahaan perminyakan milik negara itu didirikan oleh Ibnu Sutowo dan JM Pattiasina pada tahun 1958
Tong Djoe banyak memberikan sumbangsih untuk kelangsungan operasional Permina di Pangkalan Brandan. Untuk mengenangnya, berikut telah Okezone rangkum fakta-fakta seputar kisah dari Tong Djoe, Sabtu (13/2/2021).
1. Wafat di Usia 94 Tahun
Pengusaha bernama Tong Djoe meninggal dunia di usia 94 tahun, adalah salah satu tokoh di balik berdirinya Permina atau Pertamina saat perusahaan perminyakan milik negara itu didirikan pada tahun 1958. Dirinya wafat pada Senin, 8 Februari 2021.
Baca Juga: Tong Djoe Pernah Dapat Penghargaan Bintang Jasa Pratama
2. Salah Satu Tokoh Pendiri Pertamina
Tong Djoe, adalah salah satu tokoh dibalik berdirinya Permina atau Pertamina saat perusahaan perminyakan milik negara itu didirikan oleh Ibnu Sutowo dan JM Pattiasina pada tahun 1958. Menurut mantan anggota DPR RI, Engelina Pattiasina, kala itu Tong Djoe banyak memberikan sumbangsih untuk kelangsungan operasional Permina di Pangkalan Brandan.
Baca Juga: Mengenang Tong Djoe sang Pendiri Pertamina, Kisah Gedung Tunas Diresmikan Soeharto dan Lee Kuan Yew
3. Memberikan Banyak Sumbangsih untuk Permina
Menurut mantan anggota DPR RI, Engelina Pattiasina, kala itu Tong Djoe banyak memberikan sumbangsih untuk kelangsungan operasional Permina di Pangkalan Brandan.
Karena negara saat itu tidak mungkin menurunkan anggaran, beliau turun tangan untuk melakukan pinjaman kecil-kecilan di Singapura dan Hongkong untuk teman-temannya, Ibnu Soetowo dan JM Pattiasina yang sedang berjuang mendirikan industri minyak nasional di Pangkalan Brandan agar Permina bisa beroperasi. Hal Itu dilakukan sebelum kredit minyak pertama untuk Pertamina turun dari Nosodeco - Jepang," papar Engelina dalam keterangan tertulis, Jakarta.
Menurut dia, Tong Djoe adalah sosok yang bekerja dalam diam, di belakang layar. Jasanya untuk Republik Indonesia sangat besar.