Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir Kembalikan 12 Pesawat Bombardier karena Berbau Suap, Cek 9 Faktanya

Fadel Prayoga , Jurnalis-Minggu, 14 Februari 2021 |05:04 WIB
Erick Thohir Kembalikan 12 Pesawat Bombardier karena Berbau Suap, Cek 9 Faktanya
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Okezone.com/BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia serta penyelidikan Serious Fraud Office Inggris memutuskan adanya dugaan pelanggaran pidana terhadap pengadaan pesawat Bombardier CRJ 1000 pada tahun 2011 lalu.

Mencium adanya praktek kotor dalam pengadaannya membuat Menteri BUMN Erick Thohir bersikap tegas, yaitu menyetop kontraknya. Terkait hal itu, Okezone telah merangkum beberapa fakta menarik, Minggu (14/2/2021).

1. Erick Thohir Kembalikan 12 Pesawat Bombardier

Erick Thohir mengumumkan langkah tegas pengembalian 12 pesawat Bombardier CRJ 1.000 untuk mengakhiri kontrak operating lease dengan Nordic Aviation Capital atau NAC yang jatuh tempo tahun 2027.

"Keputusan ini juga mempertimbangkan tata kelola perusahaan yang baik," kata Erick di Jakarta.

2. Garuda Diminta Percepat Proses Pengembalian Pesawat Bombardier

Erick Thohir menyebut, manajemen Garuda Indonesia terus berupaya menyelesaikan kontrak dengan NAC yang nantinya berakhir pada 2027.

Bahkan, dalam prosesnya pihak NAC belum memberikan sikap respons terhadap upaya tersebut.

Baca Juga: NAC Ajukan Ganti Rugi soal Pesawat Bombardier, Bos Garuda Nego

"Proses negosiasi ini sudah terjadi berulang kali antara Garuda dan NAC, dan tentu ini niat baik kami. Tapi sayangnya early termination ini belum mendapat respons dari mereka," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers secara virtual.

3. Pengembalian Pesawat untuk Efisiensi Keuangan Garuda

Erick mengatakan, pengembalian 12 pesawat Bombardier sebagai langkah efisiensi keuangan penerbangan nasional pelat merah tetsebut di tengah pandemi Covid-19. Pengembalian pesawat tersebut dilakukan per 1 Februari 2021 lalu

"Saya dengan tegas dan Pak Irfan (Dirut Garuda) hadir di sini dan manajemen sangat mendukung kita memutuskan mengembalikan 12 pesawat Bombardier CRJ 1000. untuk mengakhiri kontrak dengan Nordic," ujar Erick dalam konferensi pers virtual.

4. Erick Thohir Sebut Banyak Pesawat Garuda Nganggur

Ternyata banyak pesawat Garuda Indonesia yang nganggur tak terpakai akibat pandemi Covid-19. Hal ini diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Sekarang banyak pesawat yang menganggur dimana-mana," ujar Erick dalam konferensi pers secara virtual, Jakarta, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: Garuda Kembalikan 12 Pesawat Bombardier, Ini Reaksi Perusahaan Leasing

Mantan Bos Inter Milan itu juga tengah mengkaji tingkat penumpang baik penerbangan domestik dan internasional. Targetnya, Kementerian BUMN akan melakukan penyeimbangan (balance) penerbangan kedua rute tersebut. Di tengah situasi krisis, pemerintah tidak tutup mata bahwa okupansi penumpang menjadi kekuatan keuangan Garuda Indonesia.

"Karena itu kami coba balance dari penerbangan yang dari Indonesia ke luar negeri atau antar (daerah) di Indonesia. yang penting juga bagaimana sekarang di Industri penerbangan terjadi perubahan signifikan dalam leasing pesawat," kata dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement