JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini bergerak perkasa pada posisi terkuatnya sejak 6 Januari, atau hampir 6 minggu tertingginya.
Terpantau Rupiah memulainya dengan penguatan ke Rp13.895, kemudian bergerak kuat ke Rp13.882, dan terakhir pagi ini WIB di posisi Rp 13.882; menanjak 0,23% atau 32 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp13.914.
Dalam periode tahun berjalan atau year to date, rupiah berhasil menguat 1% jika dibandingkan dengan nilai tukar awal tahun. Demikian dalam keterangan tertulis Treasury PT Bank MNC Internasional Tbk, Jakarta, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga:Â Rupiah Gilas Dolar AS ke Level Rp13.875/USDÂ
Penguatan Selasa pagi ini merupakan lanjutan tren rally selama 5 hari berturut-turut sebelum ini, di tengah kecenderungan pelemahan mata uang US dollar secara global. USD di sekitar posisi 3 minggu terendahnya tertekan oleh lanjut meningkatnya preferensi risiko investor dengan berjalannya vaksinasi secara global, termasuk di Inggris yang mendongkrak kuat pound sterling.
Analis menuturkan pergerakan nilai tukar Rupiah tidak terlepas dari buruknya kinerja data ekonomi Amerika Serikat (AS) serta katalis positif dalam negeri.
Jumlah klaim tunjangan pengangguran pada pekan lalu yang berakhir 6 Februari 2020 tercatat sebanyak 793.000 klaim, atau lebih tinggi dari beberapa konsensus proyeksi.
Follow Berita Okezone di Google News