JAKARTA – PT XL Axiata Tbk (EXCL) membuka peluang merger dengan operator seluler. Setelah santer kabar PT Indosat Ooredoo bakal merger dengan Hutchison 3 Indonesia (Tri), membuat manejeman PT XL Axiata Tbk (EXCL) angkat bicara dan menyambut baik konsolidasi antar perusahaan telekomunikasi.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan bahwa saat ini jumlah pemain operator seluler yang beroperasi dinilai terlalu banyak. Hal itu yang menimbulkan persaingan yang menjurus perang harga.
Baca Juga: Ini Cara Mudah Berbagi Pulsa XL ke Sesama Pengguna
"Konsolidasi itu baik untuk industri karena industri telco Indonesia saat ini masih terdapat kelebihan jumlah pemain yang membuat persaingan luar biasa, kadang-kadang mendekati brutal," ujarnya dilansir dari Harian Neraca, Rabu (17/2/2021).
Dengan terjadinya operator seluler merger satu sama lain, menurutnya akan berdampak positif bagi industri. Dirinya berpendapat kalau ada operator seluler lain sedang berupaya merger, perusahaannya mendukung rencana tersebut. Induk perusahaan XL Axiata, yaitu Axiata sebelumnya juga meneken perjanjian eksklusif dengan Telenor, seperti yang saat ini terjadi pada Tri dan Indosat. Hanya saja, Axiata dan Telenor tidak berujung merger.
Baca Juga: XL Axiata Siap Hadapi Lonjakan Trafik Data Libur Panjang Nataru
Asal tahu saja, XL Axiata sebelumnya pernah melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi Axis dengan mahar USD865 juta pada Maret 2014. Adapun kini, nama Axis jadi senjata dual brand bersama XL dalam mengarungi industri telekomunikasi Tanah Air."Nah, apakah XL akan melakukan (merger-red)? Sebetulnya sering saya katakan bahwa dalam beberapa tahun ini, XL dan beberapa operator di Indonesia, barangkali excluding Telkom Group, saling menjajaki satu sama lain," tuturnya.
Follow Berita Okezone di Google News