Gianto melanjutkan, pembelian mobil warga tersebut dilakukan secara berkelompok. Karena itu, merek mobil yang dibeli juga seragam. "Semuanya merek Toyota," ujarnya.
Menurut Gianto, pembelian mobil tersebut dilakukan sesaat setelah warga mengambil uang ganti rugi lahan melalui konsinyasi.
Ditambahkannya, di Desa Sumurgeneng ini ada sekitar 280 warga atau pemilik lahan yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak. Semua warga telah setuju lahannya di jual untuk pembangunan proyek nasional tersebut.
“Semua warga Sumurgeneng telah setuju lahannya dijual untuk pembangunan kilang minyak,” kata Kades yang juga habis beli mobil baru Avanza warna putih.
(Fakhri Rezy)