c. Dibuat secara tertulis dan harus menggunakan bahasa Indonesia dan huruf latin.
d. Tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap.
2. Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)
a. Hubungan kerja yang bersifat tetap. Tidak ada batasan waktu (sampai usia pensiun atau bila pekerja meninggal dunia).
b. Boleh ada masa percobaan.
c. Bisa tertulis atau lisan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)