Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tesla Mau Investasi di Indonesia, Kok Malah ke India? Berikut Faktanya

Alya Ramadhanti , Jurnalis-Minggu, 21 Februari 2021 |05:55 WIB
Tesla Mau Investasi di Indonesia, Kok Malah ke India? Berikut Faktanya
Elon Musk (Foto: Reuters)
A
A
A

3. Alasan Tesla Lebih Memilih India

Merespons kabar tersebut, Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai, ekosistem industri mobil listrik di India lebih siap dibandingkan Indonesia. Dari aspek inovasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) India jauh mengungguli Indonesia.

Ketertinggalan Indonesia di sektor sumber daya mobil listrik juga dibarengi dengan sistem Incremental Capital Output Ratio (ICOR) atau rasio investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia (output) yang anggap terlalu boros investasi.

Kendala lain adalah kawasan industri mobil listrik. Indonesia baru mencatatkan pembangunan awal, sementara India sudah menyiapkan jahu-jahu hari. Di samping itu, Pemerintah dianggap tidak terlalu meyakinkan manajemen Tesla bahwa potensi ekosistem mobil listrik juga besar.

4. RI Masih Punya Peluang Ciptakan Mobil Listrik

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, Indonesia tidak perlu berharap apalagi cemas terkait hal tersebut. Menurut dia, Indonesia masih punya peluang dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik karena memiliki sumber daya mineral yang berlimpah.

"Kita tidak perlu bergantung pada Tesla karena sumber daya mineral ada di Indonesia. Utamanya bagaimana kita bisa mencari alternatif lain di luar Tesla sehingga tidak bergantung pada satu pihak saja. Jadi tidak perlu berharap dan tidak perlu cemas," ujarnya pada Market Review IDX Channel, Jumat (19/2/2021).

5. Tesla Pilih Investasi Sistem Penyimpanan di Indonesia

Produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat yakni Tesla berencana untuk berinvestasi di Indonesia. Namun, Tesla hanya ingin berinvestasi pada sistem penyimpanan energi atau Energy Storage System (ESS) dahulu dibandingkan baterai untuk kendaraan listrik .

Ketua Tim Percepatan Proyek EV Battery Nasional Agus Tjahajana Wirakusumah menilai bahwa Tesla ingin mengenali terlebih dahulu iklim atau kondisi investasi di tanah air. Sebab, Indonesia merupakan negara tujuan baru investasi bagi Tesla. Saat ini Tesla sedang mempelajari kondisi yang ada di Indonesia. Baik itu mulai dari masalah lingkungan sampai dengan tenaga kerja.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement