JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyebut ada banyak lahan sawah yang beraih fungsi, sehingga Indonesia berpotensi untuk kehilangan puluhan hektare (ha) sawah.
Direktur Pengendalian Hak Tanah, Alih Fungsi Lahan, Kepulauan dan Wilayah Tertentu Kementerian ATR/BPN Asnawati mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan banyak investor membidik lahan sawah, sehingga banyak lahan sawah yang beralih fungsi untuk pembangunan atau yang lainya.
Sebagai salah satu contohnya adalah ketersediaan air. Karena biasanya lahan persawahan sudah memiliki sumber mata air yang cukup.
“Perlu kami sampaikan bawah ketertarikan investor untuk membidik lahan sawah sebagai kawasan pembangunan. Karena ada tiga hal yang paling mendasar yaitu adalah ketersediaan sumber air dari sawah sudah ada,” ujarnya dalam acara Webinar PPTR Expo, Senin (22/2/2021).
Baca Juga: Penduduk Lebih Banyak tapi Beras Belum Terpenuhi, Ketahanan Pangan RI Rentan
Kemudian yang lainnya adalah karena pra sarana seperti akses jalan yang sudah tersedia. Dan juga kebutuhan tenaga kerja yang sudah tersedia karena bisa menggunakan para petani sebagai sumber dayanya.
“Ketertarikan berikutnya akses jalan ke lokasi tersebut juga sudah ada sebagai pra sarana. Berikutnya lagi kaitannya dengan petani sebagai petani akan menjadi pekerja untuk lahan investasi lainya,” kata Asnawati.