Sementara total pendapatan sepanjang tahun 2020 tercatat sebesar Rp9,434 triliun atau turun 16,78% dibanding tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp11,337 triliun. Tapi, beban perseroan tercatat sebesar Rp7,958 triliun, atau turun 5,911% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp8,458 triliun. Sehingga, laba sebelum pajak penghasilan turun 48,73% menjadi sebesar Rp2,879 triliun.
Untuk diketahui, pembiayaan konsumen tercatat sebesar Rp20,151 triliun atau turun 23,07% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp26,79 triliun. Hal yang sama juga terjadi pada pembiayaan murabahah yang tercatat turun 13,21% menjadi Rp2,449 triliun dari tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp2,822 triliun. Sedangkan pada sisi ekuitas, tercatat sebesar Rp7,925 triliun, atau turun 1,89% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp8,078 triliun.
Adapun total kewajiban tercatat Rp21,305 triliun atau turun 21,2% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp27,038 triliun. Selain itu, aset perseroan tercatat sebesar Rp29,23 triliun atau turun 16,74% dibanding akhir tahun 2019 yang tecatat sebesar Rp35,11 triliun.
(Feby Novalius)