JAKARTA - Wall Street kembali bervariasi pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan S&P 500 dan Dow bergerak ke wilayah positif dalam tarik-menarik antara saham-saham yang berkembang di tengah lockdown dan mereka yang paling diuntungkan dari dibukanya kembali ekonomi.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 15,66 poin atau 0,05% menjadi berakhir di 31.537,35 poin. Indeks S&P 500 naik 4,87 poin atau 0,13% menjadi menetap di 3.881,37 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup berkurang 67,85 poin atau 0,50%, menjadi 13.465,20 poin.
Baca Juga: Wall Street Mixed, Nasdaq dan S&P 500 Lesu
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan energi terangkat 1,61%, melampaui sektor lainnya. Sementara itu, sektor consumer discretionary melemah 0,49%, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.
Growth stocks (saham-saham yang perusahaannya memiliki potensi untuk menaikkan nilai perusahaan dengan cepat) yang berkembang di tengah penguncian terkait pandemi, tertekan di sebagian besar hari karena investor menyukai saham-saham yang akan diuntungkan saat penyebaran vaksin yang sedang berlangsung memungkinkan pembatasan ekonomi dicabut.
Baca Juga: Wall Street Bergerak Flat, Indeks S&P Turun 7 Poin
"Orang-orang membeli saat terjadi penurunan, sebuah langkah yang dihargai selama berbulan-bulan di pasar satu sisi," kata Kepala Struktur Pasar dan Perdagangan di Bright Trading LLC. Dennis Dick dilansir dari Antara, Rabu (24/2/2021).
"Sulit menjadi bearish, itu sangat sulit. Satu-satunya ketakutan di luar sana adalah rasa takut ketinggalan," kata Dick.
Ketua Fed Jerome Powell menolak kekhawatiran bahwa dukungan ekonomi bank sentral meningkatkan risiko lonjakan inflasi, dan bersikeras bahwa kebijakan moneter akomodatif bank sentral akan tetap berlaku untuk "beberapa waktu."