Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama saingannya, terakhir naik 0,14 persen pada 90,924. Euro merosot 0,19 persen menjadi 1,2068 dolar.
Pemulihan ekonomi AS berlanjut dengan kecepatan sedang selama minggu-minggu pertama tahun ini, dengan bisnis optimis tentang bulan-bulan mendatang dan permintaan perumahan "kuat," tetapi pasar kerja hanya menunjukkan perbaikan yang lambat, Federal Reserve melaporkan pada Rabu (3/3).
Mata uang AS juga diuntungkan dari kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan pada Rabu (3/3) naik menjadi 1,469 persen, meskipun berada di bawah level tertinggi satu tahun 1,614 persen yang dicapai minggu lalu.
Pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Kamis waktu setempat akan dievaluasi dengan cermat untuk setiap indikasi bahwa Fed tidak nyaman dengan kenaikan imbal hasil baru-baru ini. Dia akan berbicara di sebuah acara tentang ekonomi AS.
Presiden Federal Reserve Bank Chicago, Charles Evans pada Rabu (3/3) mengatakan dia melihat kenaikan pesat dalam imbal hasil obligasi karena sebagian besar mencerminkan perbaikan dalam ekonomi.
Mata uang berisiko termasuk dolar Australia merosot karena saham-saham jatuh, menunjukkan sentimen risiko yang memburuk.