JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu, berpeluang menguat seiring turunnya imbal hasil (yield) surat utang atau obligasi Amerika Serikat.
Rupiah dibuka menguat 15 poin atau 0,1% ke posisi Rp14.390 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.405.
Baca Juga: Rupiah Kian Melemah ke Rp14.405/USD, Ada Apa?
"Penurunan indeks dolar dan yield US treasury kemungkinan akan membantu penguatan rupiah," kata analis Samuel Sekuritas Ahmad Mikail dilansir dari Antara, Rabu (10/3/2021).
Menurut Ahmad, indeks dolar kemungkinan melemah ke level 91,5 hari ini, di tengah penurunan imbal hasil obligasi AS yang diperkirakan akan kembali stabil dan masih rendahnya optimisme sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di AS.
Baca Juga: Rupiah Makin Lesu di Level Rp14.425/USD
The NFIB Small Business Optimism Index yang masih cukup rendah pada Februari sebesar 95,8 dibandingkan proyeksi sebesar 96 menunjukkan belum cukup pulihnya optimisme pengusaha menengah bawah di AS terhadap prospek ekonomi negara tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News