JAKARTA - Framing gambar adalah salah satu ide untuk bisnis rumahan yang sering kali dimulai sebagai usaha paruh waktu. Akan tetapi dapat tumbuh menjadi bisnis utama yang sukses dengan kombinasi keahlian yang tepat, hubungan pelanggan, dan periklanan.
Untuk meraih kesuksesan dan perluasan bisnis tersebut bisa dilakukannya kerja sama dengan galeri, seniman, fotografer, dan orang biasa untuk memamerkan karya mereka, pembuat gambar bertanggung jawab atas presentasi seni kepada publik.
Baca juga: 5 Ide Bisnis Jasa yang Bisa Jadi Sumber Penghasilan
Dilansir dari The Balance Small Business, Jakarta, Rabu (10/3/2021), bisnis framing gambar tidak memerlukan pelatihan formal, tetapi para pemula yang mengejar ide bisnis ini didorong untuk mengambil kelas di toko perlengkapan seni lokal atau perguruan tinggi untuk mengasah keterampilan mereka, seperti belajar tentang dimensi seni dan anyaman.
Sementara itu, dari ide bisnis ini, seseorang bisa mendapatkan penghasilan dari hobinya yang menyukai hal-hal artistik. Berikut ini telah Okezone rangkum apa saja yang dibutuhkan sebelum memulai bisnis framing gambar, kelebihan, dan kekurangannya.
1. Hal yang Dibutuhkan
- Alat, termasuk sander, pemotong matte, pemotong kaca, selotip, klem, gergaji, kotak mitra, gantungan gambar, stapler, dan lem.
Baca juga: Bangun Apartemen Ayam, Ridwan Kamil: Offtaker Siap Beli 2 Juta Ekor/Bulan
- Meja kerja atau meja besar untuk menata pekerjaan secara efisien.
- Ruang untuk menyimpan karya seni berbingkai dan tidak berbingkai, sebaiknya suhu dan kelembapan dikontrol untuk menghindari kerusakan karya seni atau foto yang berharga saat dimiliki.
- Daftar harga, buat daftar yang mudah dipahami oleh pelanggan.
- Iklan di media cetak dan online.
- Hubungan yang kuat dengan toko perlengkapan seni, galeri, dan fotografer untuk menghasilkan bisnis.