Demi keamanan dan keselamatan saat melintas jalan tol, rombongan kendaraan pengangkut rel kereta cepat yang tidak diisi muatan akan melakukan perjalanan dengan kecepatan rata-rata 30 km/jam dengan kecepatan maksimum 50 km/jam, serta kecepatan minimum (belokan) sebesar 15 km/jam. Proses uji coba kendaraan pengangkut rel kereta cepat yang tidak diisi muatan ini merupakan tahapan awal dalam rangka pengajuan perizinan uji coba kendaraan pengangkut rel sepanjang 50 meter dengan muatan.
Selain itu, guna memastikan kelancaran perjalanan rombongan angkutan rel tanpa muatan tersebut serta mengantisipasi potensi kepadatan, Jasa Marga menyiagakan petugas Mobile Customer Service dan Patroli Jalan Raya untuk melakukan pengawalan, pengamanan dan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan kepadatan.
JMT juga terus berkoordinasi dengan regional dan representative office yang akan dilewati oleh kendaraan pengangkut rel kereta cepat yang tidak diisi muatan ini, seperti Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT) Regional Division dan Representative Office 1 JTT Regional Division selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan atas potensi kepadatan yang dapat terjadi. Kami juga mohon kerja sama pengguna jalan untuk dapat mengatur waktu perjalanan, terutama bagi para commuter yang masih harus beraktivitas di hari Senin dan menempuh rute perjalanan dengan melalui rangkaian jalan tol Jasa Marga yang masuk dalam rute uji coba ini,” tutup Bagus.
Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan. Informasi lalu lintas di seputar jalan tol Jasa Marga Group dapat diakses melalui Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080 serta aplikasi Travoy 3.0 untuk pengguna iOS dan Android.
(Fakhri Rezy)