JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) menggerus hampir sebagian bisnis transpoetasi tak terkecuali transportasi darat seperti bus. Akibat wabah virus corona permintaan layanan bus tergerus hingga 70%.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pada pandemi Covid-19 ini dituntut kreatifitas untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Misalnya saja dengan membuat konten-konten menarik di sosial media yang menarik perhatian generasi muda.
 Baca juga: Pekan Depan, Giliran Sopir Bus hingga Ojol Divaksin
"Dengan sosial media, kita bisa terobos ruang lebar yg sempit untuk dituju yaitu generasi muda yg merupakan pasar besar untuk dorong menggunakan bus,” ujar dia dalam acara acara pembukaan Sumatera Roadshow 2021 With PerpalZ TV, di Jakarta, Minggu (14/3/2021).
Sebagai salah satu contohnya adalah ketika masyarakat akan berpergian dari Jakarta menuju Temanggung. Hanya transportasi bis saja yang bisa menjangkau langsung.
 Baca juga: Menristek Proyeksikan Transportasi Masa Depan Cashless dan Humanless
Sementara jika menggunakan transportasi lainya seperti Kereta Api, masyarakat harus transit dahulu ke daerah lain seperti Solo atau Semarang. Apalagi jika fasilitas dan layanan yang disediakan seperti luxury, maka transportasi ini tidak akan kalah dengan udara maupun kereta.
"Di Temanggung dari Jakarta, kalau naik Kereta Api kan mesti ke Solo atau Semarang. Dengan bus ini kan point ke point," ungkap dia.